2017
-
Kampung Garam di Makassar Biennale
“Romantis dan puitis,” kata Ahmad Anzul, menyimpulkan kesan yang didapat begitu mendekati karyanya yang dipamerkan pada Makassar Biennale 2017. Melihat ikan kering yang tergantung pada karyanya, ingatan saya lalu jatuh pada peristiwa gempa di Nabire, Papua, pada 26 November tahun 2004. Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (menurut lembaga observasi gempa di Hong Kong dan Australia;…
-
Corak Reklamasi di Makassar Biennale
Pada tahun 2011, Faisal Syarif sedang membuat karya, ketika menjelang fajar tiba, ia telah selesai membuatnya. Tetapi ia merasa bahwa ada yang kurang dari karyanya. Tiba-tiba matahari terbit, cahayanya menerpa karyanya dan persis seperti apa yang ada di dalam pikirannya. Cahaya dari matahari pagi yang terbit menjadi penyempurna: alam memberikan sentuhan pada karyanya. Sebuah kompleksitas…
-
Masompe ke Makassar Biennalle
“Kebanyakan dari pasompe’ (perantau) mengalami nasib yang kurang beruntung, karena hak-hak mereka dirampas,” kata Muhammad Suyudi, perupa Makassar. Ia menceritakan, misalnya si A pergi merantau, kemudian punya warisan dari orang tuanya dalam bentuk sawah. Sawah ini dikelola oleh anaknya yang lain. Ketika bapak si A ini meninggal, ia tidak mendapat hak apapun dari sawah itu. Ini dialami…
-
Dua Seniman Mandar di Makassar Biennale
“Makassar Biennale bukan soal seni rupa saja, tetapi kolaborasi dengan bidang-bidang lain. Bukan hanya seniman yang harus diundang, tetapi banyak dari sosiologi, pemerhati maritim, dan lainnya datang dan mengobrol di pameran ini, sehingga Biennale bukan hanya pesta artistik. Contohnya seminar, akselerasinya bisa ke visual juga, sehingga bisa dikatakan trap-nya terlangkahi dari Makassar Biennale sebelumnya,” kata Rahmat…
-
Datuk Di Tiro dalam Komik Warna
Cut Putri Ayasofia, seniman asal Banda Aceh, dua pekan sebelum Pameran Makassar Biennale (MB) 2017 dilaksanakan, ia menjalani program residensi kurang lebih satu minggu di Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, untuk mengumpulkan bahan dan mempersiapkan karyanya untuk Biennale Makassar 2017 yang bertema “Maritim.” Karya yang akan dipresentasikan Cut dalam Pameran MB 2017 adalah sebuah karya ilustrasi…
-
Benang di Atas Kanvas
FADRIAH Syuaib, seniman asal Ternate, Maluku Utara, merupakan satu dari dua seniman yang menjalani program residensi di Quiqui, komunitas perajut di Makassar. Dua pekan menuju pembukaan pameran Makassar Biennale 2017, Iyah sudah berada di Makassar menjalani program residensinya, hanya beberapa hari menjelang puncak pameran Bom Benang 2017 “Benang dan Sungai”. Dalam residensinya kurang lebih seminggu…
-
Laut dari Zaman Rempah hingga Sampah
“Saya fokus ke plastik, karena itu susah untuk didaur ulang. Misalnya, kalau botol-botol kemasan ‘kan botolnya bisa didaur ulang, nah labelnya itu dibuang, itu yang saya pakai,” jelas Made Bayak, seniman asal Bali yang berpameran pada pagelaran dua tahunan Makassar Biennale. Makassar Biennale adalah ajang pameran seni yang telah dua kali digelar di Makassar. Tahun…
-
Nirwan Arsuka: MB 2017 Upaya Galakkan Seni Maritim
Makassar Biennale (MB) sebagai pendatang baru dalam dunia festival seni di Indonesia, harus mampu merumuskan karakternya dan mendefinisikan dirinya agar tak menjadi sekadar pengekor dari Biennale yang sudah ada. Selain sebagai ajang seni, MB pun dapat menjadi ruang percakapan pengetahuan berbagai kalangan terkait gagasan atau isu tertentu. Hal ini juga dapat memberi kontribusi dalam khasanah…