Kelas yang dirancang berseri ini merupakan salah satu agenda dalam “Menghambur Menyigi Sekapur Sirih”, program menuju Makassar Biennale 2021 – Maritim: Sekapur Sirih. Kelas ini bersifat internal, diperuntukkan bagi para peserta penulisan dan penelitian di Makassar, Bulukumba, Parepare, Pangkep, Labuan Bajo, dan Nabire.
Pada episode kali ini, ArtefactID menyajikan rekaman Kelas Sekapur Sirih sesi ketiga bersama Anwar ‘Jimpe’ Rachman (Direktur Makassar Biennale), dan dipandu oleh Wilda Yanti Salam. Kelas yang berlangsung pada Minggu, 19 September 2020 via Zoom, ini dihadiri kurang lebih delapan belas peserta dari enam kota yang terlibat dalam program ini.
Salah satu hal menarik yang disampaikan Anwar ‘Jimpe’ Rachman dalam kelas ini bahwa, “Hal paling penting dalam sebuah penelitian adalah empati. Bagaimana kita bisa merasakan apa yang dia (subjek penelitian) kita rasakan. Ketika itu terjadi, di situlah kita bisa belajar banyak hal tentang hidup, selain tentang praktik pengobatan.”
Selengkapnya, pantau episode lain siniar art.e.fact di Anchor FM: https://anchor.fm/artefact7 dan Spotify: https://spoti.fi/36vD0RZ
Pengarsipan dalam bentuk audio ini tidak kami batasi hanya pada proyek yang kami kerjakan. Tim kerja ArtefactID juga mengundang Anda semua menyumbangkan berkas (file untuk kami bantu olah dan arsipkan di situs ini).