Trio rock asal Kota Daeng Makassar, MURKA, akhirnya meluncurkan album perdananya berjudul Deklarasi Biru. Band yang dibentuk pada akhir 2019 ini tak butuh waktu lama dalam melahirkan sebuah album.
Debut album Deklarasi Biru merupakan sebuah artefak ideologi, manifesto, yang kental dengan teriakan akan perubahan. Suara-suara jalanan yang tidak terdengar menjadi motor penggerak dalam proses pembuatan album ini.
MURKA melalui album Deklarasi Biru mencoba mentransformasikan segala bentuk tragedi yang terjadi belakangan ini di Indonesia dalam sebuah labirin musik rock.
“Seni adalah sebuah transformasi dari segala bentuk tragedi kehidupan” begitulah kata Filsuf Nietzsche yang menjadi inspirasi dalam penggarapan debut album Deklarasi Biru ini.
Album yang digarap sejak awal 2020 di Celestialsphere Studio ini, menguras banyak pikiran dan tenaga dikarenakan terbentur oleh kondisi pandemi yang tidak tentu regulasinya, sehingga proses produksi memakan waktu hampir setahun.
Layaknya membuka peti rock yang sudah kusam dan berdebu, Deklarasi Biru menyajikan 10 repertoar yang ditulis dan diproduseri langsung oleh sang “frontman” dan pastinya menghadirkan nuansa rock Indonesia di era tahun 80-an. Album ini menyuguhkan semangat rock yang kental dengan tajamnya syair, kerasnya raungan gitar, dan teriakan vokal yang akan menghiasi setiap lagunya.
Album yang rencananya akan dirilis pada tanggal 21 Agustus 2021 ini, akan menjadi kado perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Album Deklarasi Biru dirilis dalam bentuk fisik dan digital di seluruh platform streaming service dan official YouTube MURKA MUSIK.
Semoga album ini menjadi jejak-jejak peradaban musik tanah air. Menjadi jalan pikiran alternatif bagi para pemuda bangsa. Keinginan untuk mengulang kembali kejayaan musik rock tanah air, sehingga menjadikan stigma “rock sudah mati” itu terkubur dalam-dalam dengan hadirnya album Deklarasi Biru. Dan kini bara api rock itu telah dinyalakan dari kota di sebelah Timur Indonesia, Makassar, tanah para Karaeng.
Simak dan nikmati persembahan album perdana MURKA “Deklarasi Biru”.
One Comment