Lantaran jarak geografis, ruang-ruang pertemuan tatap muka yang menyodorkan peluang dan ruang untuk saling memahami, belajar bekerja sama, bertukar pikiran, dan, tak kalah penting, membentuk jaringan menjadi minim.
Dengan mengimajinasikan proses Bakkā merupakan kerja yang panjang, kami lalu menggagas dan membuka program sebagai upaya menyodorkan ruang inkubasi gagasan bagi seniman, penulis, peneliti, dan manajer seni berusia muda di wilayah dan kota di Indonesia Timur.
Bakkā adalah kosa kata Bugis yang bermakna ‘baru mekar, tumbuh, dan berkembang’. Sebagaimana arti lema tersebut, kami berharap program ini menjadi ruang yang mengakomodir dan mempertemukan para peserta muda dari berbagai latar wilayah dan latar kerja, yang kelak berguna bagi pengembangan karya-karya mereka di masa depan.
Program ini kami harapkan pula menjadi ruang praktik menghargai dan membudidayakan praktik-praktik warga di sekitar asal peserta. Pengalaman dan lanskap setiap wilayah berbeda dan tidak dapat diseragamkan. Ruang-ruang semacam ini senantiasa harus dibangun untuk belajar keragaman dalam bentuk apapun.