Pangkep
-
Bakkā Pamerkan Dua Puluh Karya
Makassar Biennale (MB) menggelar pameran bertajuk “Bakkā”, yang berlangsung 20 – 23 Agustus 2024 di The Wall by Prolog Ecosystem, Jalan Sumba, Makassar. Ekshebisi ini menampilkan dua puluh rancangan karya dari 20 peserta lokakarya yang digelar sejak 5 Agustus 2024. Seluruh peserta berasal dari tujuh wilayah: Makassar, Nabire, Labuan Bajo, Parepare, Pangkajene dan Kepulauan, Jayapura, dan…
-
Berharap Tidak Ada Timba Terakhir di Bujung Lempa
Bermula ketika mencari rumah Haji Harun di Kampung Banggae untuk keperluan wawancara mengenai aktivitasnya sebagai punggawa di pelelangan ikan di Kali Bone. Waktu itu, pada pekan pertama Agustus, petang sudah mengadang sepulang dari sana, di depan mata bentangan jalur kereta seperti benteng menghalangi pancaran jingga matahari yang akan terbenang. Di sisi kanan jalan tampak hamparan persawahan yang menyisakan tanah…
-
Press Release Makassar Biennale 2023
Makassar Biennale (MB) segera digelar dan dibuka pada 9 September 2023. Ajang seni rupa internasional dengan tema abadi Maritim ini akan berlangsung hingga 30 Oktober 2023. Agenda residensi, pameran, lokakarya, wicara seniman, simposium, dan beragam program lainnya akan diisi oleh seniman, praktisi, dan warga di lima kota, yakni Makassar, Pangkep, Parepare, Labuan Bajo, dan Nabire. Berbeda dengan…
-
Riwayat Gunung dan Silsilah Laut: Sebuah Per-ingat-an
Catatan pemandu diskusi dan peluncuran buku “Riwayat Gunung dan Silsilah Laut” oleh Yermias Degei Prolog Buku ini berjudul “Riwayat Gunung Silsilah Laut: Sejarah Baru Tentang Air, Perkampungan, dan Migrasi di Makassar, Nabire, Labuan Bajo, Parepare, dan Pangkep“. Judul yang menarik. Pertanyaan yang muncul di pikiran saya ketika membaca judul buku ini adalah, “Kok gunung ada riwayat dan…
-
Mendenyutkan Lagi Obrolan tentang Karts Maros-Pangkep
“Bila karya kreatif terasa seperti anak asing yang terdampar di Sulawesi Selatan, itu karena ada sejarahnya. Bila orang-orang yang terlibat menghasilkannya sulit menemukan tempat sebagai bagian sah dari masyarakat, itu karena ada kekuatan besar yang mencegahnya.” Ungkapan mendasar Nurhady Sirimorok seperti menjerat sekaligus mengantar tiga pemantik memasuki cakupan diskusi yang lebih terbuka. Ady Supriadi, misalnya, pegiat karst…
-
Melihat Bunyi ‘Galon Raksasa’ dan Ironi Air: Catatan Residensi Seniman di Pangkep Bagian 2
Gelombang kedua kedatangan seniman residensi Pangkep dimulai pada Sabtu, 18 Januari 2021. Mereka adalah Kifu dan Dian dari Palu, Sulawesi Tengah. Seniman dari Forum Sudut Pandang. Mereka tiba saat tim kerja sedang menyiapkan proses rekaman monolog esai Adnan Muis di studio Kominfo Pangkep. Selain Kifu dan Dian, Ule dari komunitas Muara Suara Samarinda, Kalimantan Timur…
-
Melipat Jarak 40 Ribuan Tahun: Catatan Residensi Seniman MB Pangkep 2021 Bagian 1
Malam itu, Selasa, 31 Agustus 2021, kira-kira dua jam menuju peralihan bulan Agustus ke September. Afdal, Saenal, dan Sarif pamit dari rumah saya. Selama kurang lebih satu jam, kami berbincang kembali mengenai siasat yang akan dijalankan dalam menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam perhelatan Makassar Biennale 2021. Tahun ini, Pangkep untuk pertama kalinya menjadi salah…
-
Cerita dari Tebing Karst Belae
Perhelatan Makassar Biennale (MB) 2021 berlabuh di Pangkep. Untuk kali pertama, Pangkep menjadi wilayah–ruang dalam perhelatan MB. Selama empat hari pelaksanaan yang berpusat di Kampung Belae, Biraeng, Minasatene. Terdapat beberapa agenda kegiatan, di antaranya: simposium, wicara seniman, malam puisi tiba-tiba, juga obrolan-obrolan santai di luar jadwal kegiatan. Pembukaan Agenda pembukaan di sore hari itu menandai…