Tanahindie berdiri tahun 1999 di Makassar. Ia merupakan efek dari angin Reformasi 1998, salah satu momentum turbulensi terpenting dalam sendi kehidupan Indonesia.
Sebenarnya awal pendiriannya hanya sebatas ‘ruang bermain’ yang menampung kegelisahan sekelompok mahasiswa yang ‘melarikan diri’ dari membosankannya kehidupan kampus semasa dan beberapa waktu selepas runtuhnya Orde Baru pada 1998.
Mereka lalu mengupayakan program, antara lain festival film independen (tapi gagal) dan penerbitan yang berbentuk zine bernama Jurnal Warnatanah bertitimangsa November 2001, yang kemudian terbit setiap tahun hingga Desember 2003.
Jurnal ini terbit sebagai bentuk tawaran pilihan tentang bagaimana bersikap terhadap wacana yang beredar di kalangan anak muda, cara berdialog, bentuk kegiatan yang monoton, hingga sikap terhadap informasi dan publikasi massa yang terpusat selama masa-masa represif tersebut.
Tanahindie lalu bertemu dengan Ininnawa, yang kelak melahirkan kerja kolaborasi Makassar Nol Kilometer (2005), lalu beralih rupa menjadi situs jurnalisme warga mks0km.id (2012 – sekarang),
dan perpustakaan Kampung Buku (2008) yang menjadi kolaboratorium, ruang kerja bersama.
Pameran ini merupakan perhelatan “25 Tahun Tanahindie” berupa pameran arsip dengan menelusuri riwayat perjalanan Tanahindie yang terdokumentasikan dalam berbagai media, baik itu foto, poster, atau video, yang masih tersisa saat ini.
Arsip-arsip yang tersaji dalam beberapa bentuk ini ingin menunjukkan pada kita dari kelindan fragmen dunia anak muda di Makassar, baik sebagai pemosisian sebagai agen perubahan dalam jagat sosial, atau semacam ruang dan ranah fungsional yang dibentuk demi kebutuhan mereka sendiri, dan, bisa juga, menjadi cara memindai dan memetakan perkembangan kota dalam masa tertentu.
Kegiatan ini terbuka untuk umum mulai 5 – 31 Desember 2024.