artefact
-
Dance in Danger: Tarian Perlawanan Pecinta Musik Bawah Tanah
Dayat, Wilham, Rifal, dan Enal, sore itu berboncengan dari Pacerakkang setelah hujan reda menuju Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) yang berlokasi di Jalan Baruga Raya Antang, Makassar, pada hari Sabtu, 3 September 2022. Cukup mudah keempat pemuda itu menembus jalan menuju lokasi acara Gigs Underground (acara musik bawah tanah) Dance in Danger (DiD), karena mereka…
-
Tiga Piring dari Dunia Modern yang Menelungkup
Tulisan ini merupakan catatan kuratorial dan proses Lokakarya CREATE Moments! Salah satu dari bagian dari Program CREATE, Kreativitas Anak Muda Untuk Toleransi yang bertujuan untuk meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman di sekolah melalui pendekatan seni dan budaya. SEBENTANG MEJA berlapis taplak hitam, dengan sisi masing-masingnya terdapat sebuah piring. Kesemua benda bundar putih itu menelungkup, kecuali milik…
-
Pameran Seni Rupa: Refresh
Sebuah pameran seni rupa bertajuk Refresh digelar pada 29-30 Juli 2022, berlangsung di Etika Studio Cafe. Ekshibisi kali ini menampilkan karya-karya AH Rimba, Marledy Kadang, Yuli Avianto, Zam Kamil, Iswan Bintang, MAIM. Bersanding bersama pameran tersebut, digelar pula dialog seni yang menghadirkan DR Faisal MRA, Jalaludin Rumi, dan Sapril Akhmady.
-
Temu Karya Tari Indonesia Empat Kota
Makassar akan menjadi tuan rumah Temu Karya Tari Indonesia 4 Kota yang berlangsung di Benteng Fort Rotterdam, 16 Juli 2022, mulai pukul 19.00 Wita. Acara ini akan mempertemukan seniman tari: Eko Supriyanto dari Kota Solo; Martion S Kahar dari Padang Panjang; Peni Puspito dari Surabaya; dan Ira Fai, Ridwan Aco, & Baghawan Ci Kinayungan dari Makassar. Baca juga:…
-
Memacu Adrenalin lewat Eksplorasi Gerak Ketubuhan
Catatan Pembuka Yudhistira Sukatanya Hal terpenting dari kegiatan Temu Karya Tari Indonesia tahun 2022 adalah penampilan karya tari dari koreografer 4 kota (Makassar, Surabaya, Solo dan Padang) ditambah bonus workshop tari setengah hari. Penampilan tersebut dapat menjadi wacana dalam proses perbincangan interaktif, sedang workshop jadi ajang pembelajaran dan transformasi pengetahuan dan keahlian. Event ini juga sekaligus menjadi referensi…
-
Lokakarya Penelitian Visual Kota
PENGANTAR Bagaimana melihat dan membaca gejala visual ketika hampir semua orang bisa mengakses alat rekam dan mampu melakukan kerja-kerja swapublikasi dan dokumentatif? Bagaimana ‘membaca’ peristiwa sehari-hari untuk mengubahnya menjadi karya dokumentatif maupun karya seni? Apa dan bagaimana metode kerja yang dibutuhkan? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang mendorong Tanahindie, melalui platform Akademi POLIKIT, membuka ruang lokakarya untuk mempelajari…
-
Program Magang Tanahindie 2022
Tanahindie merupakan lembaga nirlaba berdiri sejak 1999 yang mengutamakan programnya pada kajian & diskusi/seminar, lokakarya, pameran, perisalahan, dan penerbitan bertopik beragam ekspresi dan perkembangan masyarakat kota mutakhir. Magang adalah program belajar yang dibuka untuk teman-teman muda (mahasiswa dan umum) bergabung dalam tim kerja Tanahindie selama 2022 ini. Program magang meliputi bidang: Penulis Desainer Grafis Manajemen…
-
Kawula Ria, Mesin Waktu Menuju Era 80-an
Pameran arsip “Kawula Ria” karya Muhammad Ilham Darwis atau dikenal dengan Uwo merupakan representasi dirinya sebagai pencinta budaya pop era 80-an. Sejak kecil Uwo kerap mendengar kisah masa remaja ibunya yang tumbuh pada awal tahun 80-an di wilayah barat Makassar, Jalan Cenderawasih. Wilayah ini merupakan kota lama yang dulunya berada tidak jauh dari pusat hiburan…
-
Gejolak Kawula Ria
Ilham Darwis atau akrab disapa Uwo adalah lelaki yang kami anggap sebagai manusia yang terlambat lahir. Referensi musik, film dan pakaiannya selalu berasal dari beberapa dekade yang lalu. Rasa penasaran akan obsesi Uwo dengan hal-hal lawas itu juga yang membawa kami kemudian bersepakat untuk mengerjakan pameran. Sebuah bentuk yang barangkali bisa dipakai untuk mengeksplorasi sesuatu…
-
Catatan si Uwo
Tulisan ini merupakan catatan reflektif Muh. Ilham Darwis atau Uwo ketika mengerjakan pameran arsip 80-an “Kawula Ria”. Menulis pengalaman personal juga adalah cara Uwo untuk menemukan gagasan pamerannya. Musik Kali pertama saya mendengarkan musik yaitu melalui Mama yang setiap pagi hari memutarkan kaset DVD. Kebiasaan Mama itu yang tanpa sadar mempengaruhi kesukaan musik saya. Kaset…