Seni
-
Kelas Tanpa Mesin Jet
Bepergian dengan jet tidak baik karena jiwa berjalan lebih pelan daripada raga… Isabel Allende SAYA SUDAH lama tidak naik kapal. Perahu atau lebih kecil, iya. Seingat saya, pengalaman terakhir saya tentang itu ketika berdesakan bersama para porter menapaki tangga saat menumpang KM Kambuna dari Jakarta – Makassar untuk pelayaran dua hari pada tanggal 24 Desember pertengahan 1990-an.…
-
Buku Foto itu Berwarna Biru: Ulasan “Onward” Karya Rejeky Kene
Saya membuka halaman pertama lalu melihat warna biru muda yang mirip warna langit itu mendominasi sebuah gambar yang abstrak. Di tengah-tengahnya ada tulisan “ALIFE” yang ditebalkan dan terlihat kontras. “Itu dinding kamar Ruri,” ucap Eky, fotografer yang mengerjakan buku foto berjudul Onward ini. Sedangkan Ruri adalah subjek untuk bukunya.Mereka bertemu saat Katakerja, perpustakaan komunitas yang dikelola Eky…
-
Tiga Piring dari Dunia Modern yang Menelungkup
Tulisan ini merupakan catatan kuratorial dan proses Lokakarya CREATE Moments! Salah satu dari bagian dari Program CREATE, Kreativitas Anak Muda Untuk Toleransi yang bertujuan untuk meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman di sekolah melalui pendekatan seni dan budaya. SEBENTANG MEJA berlapis taplak hitam, dengan sisi masing-masingnya terdapat sebuah piring. Kesemua benda bundar putih itu menelungkup, kecuali milik…
-
Kawula Ria, Mesin Waktu Menuju Era 80-an
Pameran arsip “Kawula Ria” karya Muhammad Ilham Darwis atau dikenal dengan Uwo merupakan representasi dirinya sebagai pencinta budaya pop era 80-an. Sejak kecil Uwo kerap mendengar kisah masa remaja ibunya yang tumbuh pada awal tahun 80-an di wilayah barat Makassar, Jalan Cenderawasih. Wilayah ini merupakan kota lama yang dulunya berada tidak jauh dari pusat hiburan…
-
Gejolak Kawula Ria
Ilham Darwis atau akrab disapa Uwo adalah lelaki yang kami anggap sebagai manusia yang terlambat lahir. Referensi musik, film dan pakaiannya selalu berasal dari beberapa dekade yang lalu. Rasa penasaran akan obsesi Uwo dengan hal-hal lawas itu juga yang membawa kami kemudian bersepakat untuk mengerjakan pameran. Sebuah bentuk yang barangkali bisa dipakai untuk mengeksplorasi sesuatu…
-
Catatan si Uwo
Tulisan ini merupakan catatan reflektif Muh. Ilham Darwis atau Uwo ketika mengerjakan pameran arsip 80-an “Kawula Ria”. Menulis pengalaman personal juga adalah cara Uwo untuk menemukan gagasan pamerannya. Musik Kali pertama saya mendengarkan musik yaitu melalui Mama yang setiap pagi hari memutarkan kaset DVD. Kebiasaan Mama itu yang tanpa sadar mempengaruhi kesukaan musik saya. Kaset…
-
Kawula Ria: Pameran Arsip 80-an
Tanahindie mempersembahkan pameran arsip bertema budaya pop era 80-an bertajuk Kawula Ria karya Muhammad Ilham Darwis (Uwo). Pameran ini dikuratori oleh Aziziah Diah Aprilya dan Fitriani A Dalay. Pameran ini merupakan program yang dirancang untuk mendorong kawan-kawan muda di Tanahindie belajar berpameran mandiri dengan sumber daya terbatas. Pameran ini dipicu oleh rasa penasaran kami menyaksikan…
-
Refocusing Pakarena, Kolaborasi Pakarena dan Foto
Masa pandemik COVID-19 tidak membuat seniman di Makassar surut berkreativitas. Salah satu contoh, maestro Pakarena, Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum akan menampilkan karyanya, hasil kolaborasi dengan seniman foto Goenawan Monoharto. Judul kolaborasi pertunjukannya Refocusing Pakarena akan disajikan di Hotel Remcy Panakukang Makassar, Sabtu 5 Juni 2021, pukul 16.00 Wita sampai selesai. Menurut Dewi Ritayana, narahubung proyek…
-
Indo Grafiti Day di Parepare
Bertepatan persiapan bedah buku “Bertahan di Tengah Gempuran Budaya Massa” karya La Oddang To Sessungriu di Gedung Taumalebbi Parepare, saya bersama kawan bernama Ian berjalan kaki menuju lokasi pelaku street art (grafiti dan mural) Parepare yang hanya berjarak satu blok dari Gedung Taumalebbi. Saya bertemu dengan para bomber (sebutan untuk pelaku street art) sedang membuat…