artefact
-
Catatan si Uwo
Tulisan ini merupakan catatan reflektif Muh. Ilham Darwis atau Uwo ketika mengerjakan pameran arsip 80-an “Kawula Ria”. Menulis pengalaman personal juga adalah cara Uwo untuk menemukan gagasan pamerannya. Musik Kali pertama saya mendengarkan musik yaitu melalui Mama yang setiap pagi hari memutarkan kaset DVD. Kebiasaan Mama itu yang tanpa sadar mempengaruhi kesukaan musik saya. Kaset…
-
Kawula Ria: Pameran Arsip 80-an
Tanahindie mempersembahkan pameran arsip bertema budaya pop era 80-an bertajuk Kawula Ria karya Muhammad Ilham Darwis (Uwo). Pameran ini dikuratori oleh Aziziah Diah Aprilya dan Fitriani A Dalay. Pameran ini merupakan program yang dirancang untuk mendorong kawan-kawan muda di Tanahindie belajar berpameran mandiri dengan sumber daya terbatas. Pameran ini dipicu oleh rasa penasaran kami menyaksikan…
-
Berswafoto di Lokakarya Fotografi
Seorang bapak menenteng bingkai emas yang kira-kira panjangnya satu meter. Terpasang foto buram sepasang pengantin memakai baju adat Bugis. Wajah dari keduanya sulit terlihat karena kotak-kotak piksel mendominasi potret itu. Tentu akibat dari kualitas file foto yang terlalu rendah untuk ukuran sebesar bingkai satu meter. Melihat bapak itu mengapit erat bingkai yang penuh ukiran dengan…
-
Present Continuous / Sekarang Seterusnya Dibuka untuk Publik Pada Januari 2022 di Museum MACAN
Museum MACAN akan membuka pameran Present Continuous / Sekarang Seterusnya secara fisik pada hari Sabtu, 15 Januari 2022. Diluncurkan pada bulan September 2021, Present Continuous / Sekarang Seterusnya adalah proyek kolaboratif yang diinisiasi dan diorganisasi oleh Museum MACAN, bekerja sama dengan lima organisasi seni kontemporer dari seluruh Indonesia: Biennale Jogja, Indeks, Jatiwangi art Factory, LOKA,…
-
Pendidikan dan Masalah Apresiasi Seni
Banyak ungkapan dan pernyataan dari kalangan kesenian yang menyatakan bahwa masyarakat kita, dan khususnya anak didik yang sedang menempuh proses pendidikan, kurang atau bahkan tidak memiliki apresiasi terhadap kesenian. Soal ini dari waktu ke waktu senantiasa didengungkan, suatu proses reproduksi dari pernyataan yang sesungguhnya tidak atau belum teruji kebenarannya. Masalah ini sebaiknya jika kita lacak…
-
Tuntas Membayar Rindu di RIC 2021
Malam itu (21/07/19) di tengah padatnya antrian keluar Jiexpo, saya dan tiga orang teman bermain tebak-tebakan, “Kira-kira tahun depan line up-nya siapa?” Kemudian masing-masing kami bertaruh. Tetapi ternyata pertaruhan sederhana itu tidak lagi menjadi menarik, ketika kenyataan festival musik yang kami rencanakan hadiri kembali ini, terpaksa muncul secara virtual di tahun 2020. Tentu tidak hanya…
-
Debut Nonton Rock In Celebes
Lafal terakhir adzan maghrib telah selesai dilantunkan. Selang beberapa detik setelah itu, mobil yang kami tumpangi mulai memelankan laju dan berhenti tepat di depan Gereja Katedral Makassar. Saya dan teman-teman yang menumpangi mobil tersebut pun turun satu per satu dari atas mobil. Saat saya mulai melangkahkan kaki, di sepanjang jalan ada sepuluh, lima belas, atau…
-
Cerita Belakang Panggung RIC 2021
Hasil mengobrol saya dengan dua tiga penampil di RIC 2021. Tidak cukup waktu kosong karena mereka harus siap-siap berkemas untuk tampil, banyak yang sudah pulang, atau sebab dikerubungi penggemar yang mau berfoto bersama, maupun pihak media yang menunggu waktu wawancara. PADA hari ketujuh gelaran Rock In Celebes 2021, saya tiba 15 menit menjelang magrib di…
-
Transformasi Festival Rock In Celebes di Tahun ke-12
Peluncuran Buku dan Sirkuit Musik Tidak banyak festival musik bertahan lama apalagi berada di kota yang jauh dari pusat belantika. Bahkan Rock In Celebes yang digarap sejak tahun 2010 melalui bendera Chambers (sebuah toko/distribution outlet pakaian yang aktif membangun jaringan komunitas dan ekosistemnya di Makassar sejak tahun 2003) mampu membawa festival ini hingga mandiri. Dengan…
-
Sirkuit 100 Tahun Musik Populer Makassar di RIC 2021
Rock In Celebes, salah satu ajang musik paling konsisten di Indonesia, segera hadir dalam format sirkuit musik. Pada edisi ke-12, RIC akan digelar sepuluh hari berturut-turut, 10-19 Desember 2021 di sepuluh tempat bersejarah di Kota Makassar dengan menghadirkan 100 nama pemusik, perupa, dll. Model yang dikembangkan RIC pada 2021 itu merupakan respons atas terbitnya buku…