Arts Collaboratory
-
Kota Diperam dalam Lontang: Potret Makassar di Sudut-Sudut Sepi
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Makassar telah usai. Ketegangan dan hiruk pikuk pun turut usai. Patut disyukuri, tidak ada silang sengketa sebagaimana di daerah lainnya. Mereka yang tadinya beda pilihan, kembali duduk bersama, sambil bercerita pengalaman masing-masing. Warga yang terbelah, kembali pada aktivitasnya masing-masing. Dalam konteks ini, Makassar sangat membanggakan. Namun demikian, konstelasi…
-
Anak Muda Menelusuri Relung Kota
Sebagai bagian pra event Makassar Biennale 2019, Tanahindie menggelar peluncuran dan diskusi buku Kota Diperam dalam Lontang/City Soaked in Drinking Stall pada 16.00 Wita, 23 Maret 2019 di Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E, Makassar. Bincang dan kupas buku dwibahasa ini akan menghadirkan tiga pembicara: Anwar ‘Jimpe’ Rachman (penyunting Kota Diperam dalam Lontang), Tasrifin Tahara (doktor…
-
City Soaked in Drinking Stall
Foreword for Anwar Jimpe Rachman (ed.), City Soaked in Drinking Stall, Makassar: Tanahindie Press, 2018. LONTANG is the local word for traditional drinking stall which many can be found in Makassarese settlement area, especially at the southern of Sulawesi Island. It has the same appereance of any common stalls, benches facing each other with a…