Makassar Biennale

  • Warisan Ramuan Herbal Keluarga

    Episode ini merupakan hasil wawancara peserta program penulisan dan penelitian “Menghambur Menyigi Sekapur Sirih” bersama narasumbernya. Program ini menjadi salah satu agenda menuju Makassar Biennale 2021—Maritim: Sekapur Sirih, yang berlangsung di enam kota yaitu Makassar, Bulukumba, Parepare, Pangkep, Labuan Bajo, dan Nabire. Pada episode art.e.fact podcast kali ini, Erwin Sofyan, salah seorang peramu herbal keluarga…

    Read more

  • Kelas Sekapur Sirih bersama Ibrahim Massidenreng

    Kelas yang dirancang berseri ini merupakan salah satu agenda dalam “Menghambur Menyigi Sekapur Sirih”, program menuju Makassar Biennale 2021 – Maritim: Sekapur Sirih. Kelas ini bersifat internal, diperuntukkan bagi para peserta penulisan dan penelitian di Makassar, Bulukumba, Parepare, Pangkep, Labuan Bajo, dan Nabire. Pada episode kali ini, ArtefactID menyajikan rekaman Kelas Sekapur Sirih sesi keempat…

    Read more

  • OPPO Art Jakarta Virtual 2020

    The vibrant art scene returns in a new form.Art Jakarta Virtual Session 1 will be held 19 October — 15 December 2020. Pada penyelenggaraan Art Jakarta Virtual 2020, Makassar Biennale (MB) ikut berpartisipasi menampilkan karya-karya seniman berbeda di setiap bulannya. Pada bulan pertama, MB akan menampilkan karya 3 seniman, yakni Citra Sasmita, Firman Djamil, dan…

    Read more

  • Pelatihan Penulisan dan Penelitian Sekapur Sirih di Lima Kota

    Setelah pelaksanaan Makassar Biennale (MB) 2019 berhasil diselenggarakan di empat kota dan dua provinsi, kali ini MB 2021 akan melebarkan jangkauannya di lima kota dan tiga provinsi, yaitu Makassar, Parepare, Bulukumba (Sulawesi Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Nabire (Papua). Kelima kota itu akan menjadi bagian program pra-event Makassar Biennale 2021 sebagai titik penelitian…

    Read more

  • Bunyi Tana Tiga Masa

    Pada mulanya dua batu diadu seperti bunyi hendak memantik api. Bunyi batu itu diadu dengan tempo makin cepat. Setelah itu, terdengar benturan bambu dalam tempo serupa. Lalu bebunyian lain turut menyertai benturan batu dan bambu itu. Mulai dari gesekan serupa kaki menyeka daun-daun kering, suara air mengalir, hingga teriakan “eii” dari seseorang yang sedari tadi…

    Read more

  • Pasang Surut Citra dan Kata

    Seorang lelaki bercelana dengan balutan kain putih dan kaus abu-abu mengatur langkah melewati kerumunan orang yang duduk di atas bekas spanduk. Ia menghadap ke barat dengan membawa seekor ikan cakalang selebar telapak tangan orang dewasa. Sebuah stand mic telah tegap berdiri di atas jalan raya yang dipakai jadi panggung. Ia meletakkan ikan lalu meninggikan stand…

    Read more

  • Imigran, Difabel, dan Keserakahan

    FENOMENA gelombang pengungsi sejak awal abad ke-21 memunculkan seabrek persoalan berskala global. Beragam faktor mendasari fenomena ini, mulai dari perang, konflik sumber daya alam berkepanjangan, dan ‘krisis’ pada suatu wilayah tertentu (negara) yang berujung pada ketidakamanan dan ketidaknyamanan sehingga melahirkan jutaan manusia berpindah dan melintasi satu negara ke negara lain. Seiring proses perpindahan para pencari…

    Read more

  • Unjuk Rasa Warisan Nenek

    Makanan dapat digolongkan sebagai seni, apabila makanan hadir untuk dikonsumsi manusia yang terwujud dalam pengalaman makan. Melalui pengalaman makan yang menghayati dan intim (aesthetic engagement), berbagai makna dapat digali oleh manusia. Keberadaan makna inilah yang dapat menjadikan makanan dapat dikategorikan sebagai seni. Berbeda jika makanan hadir sebagai seni dekoratif di mana makanan hadir sebagai tampilan,…

    Read more

  • Hanya dari Enam Meter Tembok

    Beberapa bangkai kapal kayu terlihat di tepi pantai Pelabuhan Cappa Ujung, Parepare, sekitar 150-an kilometer dari Kota Makassar. Di buritan kapal yang masih tersisa, anak-anak kecil kerap beradu gaya lompat di atas bangkai kapal itu. Beragam gaya dipraktikkan. Dari gaya terbang ala Supermen, sampai gaya tak karuan: ketika dada langsung menghantam permukaan laut. Saya pernah…

    Read more

  • Diagram Tanda Bahaya

    Pada tahun 2018, Pemerintah Kota Parepare, lewat Sekretaris Daerah, Iwan Asaad, mewanti-wanti timbunan sampah di Parepare yang masuk kategori mengkhawatirkan. Dari 65 juta ton timbunan sampah per tahun di Indonesia, Parepare menyumbang 26 ribu ton per tahun.[1] Di salah satu tempat pembuangan akhir (TPA) di kota ini, TPA Kilometer 7 yang beroperasi sejak tahun 1995, tiga…

    Read more