Artikel
-
Sosialisasi 38th UOB PAINTING OF THE YEAR
Talkshow: Pemetaan Seni Rupa Makassar Anwar Jimpe Rachman (Direktur Makassar Biennale) Tita Djumaryo (Direktur Ganara Art) Workshop Linocut on Tote Bag Kamis, 18 Juli 2019 Pukul 14.00 – 18.00 Di Rumata’ Art Space, Jalan Bontonompo 12, Makassar. Tempat terbatas! Registrasi ke http://bit.ly/PoY-Makassar Info lebih lanjut +62 822-1101-1050
-
Pengumuman Peserta Magang Artefact – Tanahindie 2019
Sehubungan dengan dibukanya pendaftaran Program Magang Artefact-Tanahindie 2019 pada 12 April – 11 Mei 2019, para peserta pendaftar yang telah mengikuti pertemuan pertama bersama tim kerja Art.e.fact pada 16 Mei 2019 di Kampung Buku dinyatakan diterima sebagai peserta magang. Para peserta terpilih akan bekerja bersama tim kerja Art.e.fact dan akan menjadi bagian kerja tim Makassar…
-
Panggung Gembira
Menurut Einstein, bermain adalah proses belajar dan meneliti. Melalui bermain, anak-anak mengembangkan kemampuan motorik, psikologis, dan yang paling utama adalah kemampuan bersosialisasi. Pembangunan hari ini adalah pembangunan yang hirau akan ruang main anak. Alih-alih mengharapkan ruang terbuka hijau, setiap lahan kosong justru ditumbuhi subur oleh perumahan dan pertokoan. Pola infrastruktur pembangunan Indonesia dari masa ke masa lebih banyak…
-
Ekspresi Seni Media di Ruang Publik — Improve the City: Bunyi Gerak Visual
Seperti apa nasib kota di masa depan? Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama. Setidaknya peran seniman menjadi salah satu tumpuan terpenting. Kenapa begitu, karena bagaimanapun peradaban kota tidak bisa lepas dari nilai-nilai estetis di dalamnya. Baik dalam hal-hal yang filosofis, maupun terkait budayanya. Sebagai bentuk dukungan kegiatan Ekspresi Seni Media di Ruang Publik, Yayasan Kesenian…
-
Mengisi Spasi
Ketika Nadiem Makarim mendirikan Gojek pada tahun 2010 lalu, guncangan hebat kedua melanda pengusaha angkutan di Indonesia. Di Makassar, angkutan kota yang lazim disebut pete-pete segera makin sepi penumpang. Bangku-bangku penumpang angkot berwarna biru ini sudah sepi sejak hantaman pertama datang dari jasa pembiayaan kendaraan, ketika warga diberi kemudahan akses memiliki kendaraan pribadi. Hingga Oktober…
-
Anak Muda Menelusuri Relung Kota
Sebagai bagian pra event Makassar Biennale 2019, Tanahindie menggelar peluncuran dan diskusi buku Kota Diperam dalam Lontang/City Soaked in Drinking Stall pada 16.00 Wita, 23 Maret 2019 di Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E, Makassar. Bincang dan kupas buku dwibahasa ini akan menghadirkan tiga pembicara: Anwar ‘Jimpe’ Rachman (penyunting Kota Diperam dalam Lontang), Tasrifin Tahara (doktor…
-
ClayGround Theater Project
Performance and ceramic making workshops (Lokakarya pertunjukan dan pembuatan keramik) “Theater on the clay ground, recalling my hometown” (“Teater di hamparan lempung, pengingat kampung halaman”) by Fellow and Friends Sebagai bagian dari SEAD Create Process, Thanupon Yinde (Thailand), Anwar Jimpe Rachman (Indonesia), dan Khouanfa Siriphone (Laos) berkolaborasi dalam Fellow and Friends mengerjakan satu proyek di…
-
Naluri Coret-Coret Faisal
“Refusal to hope is nothing more than a decision to die.” Pearl S. Buck Proses kontemplasi Faisal Syarif membawanya membuat karya berjudul “Artist Value”, sebuah karya berdimensi dua kali dua meter persegi berlatar putih yang penuh dengan ‘coret-coret’ berwarna merah, cokelat, biru, kuning, oranye, dan hitam. Coret-coret Faisal Syarif pada karyanya seperti peta dari hasil…
-
Dedaunan yang Gugur dalam Karya Yudi
Berkenalan Muhammad Suyudi akrab dipanggil Yudi adalah seorang perupa muda Makassar yang juga mahasiswa pasca sarjana Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar (UNM). Sejak kecil, ia mulai gemar mencoret-coret dan menggambarkan kembali apa yang ditontonnya di televisi, salah satunya serial Dragon Ball. Ketertarikannya menggambar berlanjut ketika SMA di Sengkang, Kabupaten Wajo, dengan membuat tato motif tribal di tubuh teman-temannya…
-
Kopi Buatan Istri Tumpah ke Kanvas Budi
Kekaguman Budi Haryawan terhadap istrinya bernama Asma disalurkan lewat karya lukisannya dengan objek arsiran cangkir kopi—disandingkan dengan foto cangkir berisi kopi berlatar ruang studio rumahannya, yang dicetak menggunakan kertas jenis A5, dan ditempel di atas kanvas berukuran sekira 120 x 80 x 6 cm. Karya yang dihadirkan Budi Haryawan mengusung “Rumah (home)” sebagai judul utama…