Makassar Biennale

  • Menjahit Seni Rupa dan Musik

    Membahas keterkaitan musik dan seni rupa acapkali membuat kita terjebak dengan memisahkan keduanya sebagai dua disiplin ilmu yang berbeda. Musik dengan audionya dan seni rupa dengan visualnya. Padahal, ketika diletakkan sebagai satu kesatuan pengetahuan, keduanya saling mengikat dan menjadi pintu untuk membaca informasi yang ingin disampaikan, atau gagasan yang tertaut di dalamnya. Cukup sulit di…

    Read more

  • Menarasikan Ulang Museum

    Pengaruh kebijakan rezim Orde Baru lewat program Revolusi Hijau mereprensentasikan penyajian teks koleksi Museum La Galigo yang menyebutkan bahwa sagu sebagai makanan “alternatif” masyarakat Sulawesi Selatan. Di Kapubaten Luwu di Sulawesi Selatan yang berjarak sekisar 367 kilometer dari Kota Makassar, dulunya masyarakat di sana menjadikan sagu sebagai makanan pokok dan komoditas andalan, lantaran memiliki peranan…

    Read more

  • Program Magang Makassar Biennale 2019

    Yayasan Makassar Biennale membuka kesempatan magang bagi teman-teman mahasiswa dan umum untuk bekerja dan belajar bersama dalam kerja-kerja tim Makassar Biennale 2019. Program magang meliputi:  1. LO (Liason Officer)  2. Fotografer   3. Videografer (editor dan juru kamera video) 4. Desainer Grafis Program magang Makassar Biennale 2019 berlangsung selama dua bulan: 1 September – 31 Oktober 2019 di empat Kabupaten/Kota, yakni Makassar, Bulukumba, Parepare, dan…

    Read more

  • Program Teman Biennale

    Pada perhelatan tahun ini, Makassar Biennale 2019 menginisiasi sebuah program bernama “Teman Biennale”, program yang dikhususkan bagi pelajar dari kalangan siswa SMA/SMK sederajat yang tertarik dengan seni rupa untuk belajar dan bekerja bersama seniman yang terlibat di Makassar Biennale 2019. Melalui program ini, Teman Biennale akan terlibat langsung menemani dan membantu seniman selama proses pengerjaan…

    Read more

  • Kampung Garam di Makassar Biennale

    “Romantis dan puitis,” kata Ahmad Anzul, menyimpulkan kesan yang didapat begitu mendekati karyanya yang dipamerkan pada Makassar Biennale 2017. Melihat ikan kering yang tergantung pada karyanya, ingatan saya lalu jatuh pada peristiwa gempa di Nabire, Papua, pada 26 November tahun 2004. Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (menurut lembaga observasi gempa di Hong Kong dan Australia;…

    Read more

  • Corak Reklamasi di Makassar Biennale

    Pada tahun 2011, Faisal Syarif sedang membuat karya, ketika menjelang fajar tiba, ia telah selesai membuatnya. Tetapi ia merasa bahwa ada yang kurang dari karyanya. Tiba-tiba matahari terbit, cahayanya menerpa karyanya dan persis seperti apa yang ada di dalam pikirannya. Cahaya dari matahari pagi yang terbit menjadi penyempurna: alam memberikan sentuhan pada karyanya. Sebuah kompleksitas…

    Read more

  • Masompe ke Makassar Biennalle

    “Kebanyakan dari pasompe’ (perantau) mengalami nasib yang kurang beruntung, karena hak-hak mereka dirampas,” kata Muhammad Suyudi, perupa Makassar. Ia menceritakan, misalnya si A pergi merantau, kemudian punya warisan dari orang tuanya dalam bentuk sawah. Sawah ini dikelola oleh anaknya yang lain. Ketika bapak si A ini meninggal, ia tidak mendapat hak apapun dari sawah itu. Ini dialami…

    Read more

  • Dua Seniman Mandar di Makassar Biennale

    “Makassar Biennale bukan soal seni rupa saja, tetapi kolaborasi dengan bidang-bidang lain. Bukan hanya seniman yang harus diundang, tetapi banyak dari sosiologi, pemerhati maritim, dan lainnya datang dan mengobrol di pameran ini, sehingga Biennale bukan hanya pesta artistik. Contohnya seminar, akselerasinya bisa ke visual juga, sehingga bisa dikatakan trap-nya terlangkahi dari Makassar Biennale sebelumnya,” kata Rahmat…

    Read more

  • Datuk Di Tiro dalam Komik Warna

    Cut Putri Ayasofia, seniman asal Banda Aceh, dua pekan sebelum Pameran Makassar Biennale (MB) 2017 dilaksanakan, ia menjalani program residensi kurang lebih satu minggu di Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, untuk mengumpulkan bahan dan mempersiapkan karyanya untuk Biennale Makassar 2017 yang bertema “Maritim.” Karya yang akan dipresentasikan Cut dalam Pameran MB 2017 adalah sebuah karya ilustrasi…

    Read more

  • Benang di Atas Kanvas

    FADRIAH Syuaib, seniman asal Ternate, Maluku Utara, merupakan satu dari dua seniman yang menjalani program residensi di Quiqui, komunitas perajut di Makassar. Dua pekan menuju pembukaan pameran Makassar Biennale 2017, Iyah sudah berada di Makassar menjalani program residensinya, hanya beberapa hari menjelang puncak pameran Bom Benang 2017 “Benang dan Sungai”. Dalam residensinya kurang lebih seminggu…

    Read more