Pengobatan Tradisional
-
Kembali Berburu dan Meramu, Sedikit Cerita tentang Buku “Ramuan di Segitiga Wallacea”
Banyak hal datang tepat waktu, buku ini salah satunya. Kehadiran buku ini kontekstual karena dua hal yaitu pertama, karena pandemi dan kedua, mengingatkan kita bahwa riset serupa jangan sampai pudar, apalagi hilang. Di saat awal pandemi menyerang lebih dari setahun lalu, orang-orang panik. Dunia sains kedokteran modern kelimpungan. Pandemi yang dulunya hanya dibaca dalam buku,…
-
Berkerumun Mencipta Harapan
Hampir jam lima sore ketika Roberta Muyapa yang duduk di meja menghadap jalan dari lantai dua Sandiwara Kopi, berusaha menenangkan saya yang barangkali terlihat gelisah, “Kawan, tidak apa-apa kita mulai agak telat eh. Biasa toh, jam karet.” Saya mengiyakan sambil memalingkan wajah dari arah parkiran motor ke arahnya. Sebenarnya saya sudah tahu kalau diskusi buku…
-
Melacak Akar Pengobatan: Dari Doa, Tradisi, Hingga Modern
Di kompleks perumahan di Jalan Anggrek malam itu tampak sepi. Tidak ada aktivitas warga duduk di beranda rumah. Mungkin karena hujan yang baru reda menjelang magrib membuat aktivitas luar rumah dikurangi. Saya mengabarkan kepada kawan-kawan di grup WhatsApp supaya berkumpul dulu di Warkop Shiniki karena lokasinya berada di jalan yang sama meski beda lorong. Menanggapi…
-
Bedak Belukar: Pengobatan dari Bahan Dapur
Bedak Belukar: Pengobatan dari Bahan Dapur Episode ini merupakan hasil wawancara peserta program penulisan dan penelitian “Menghambur Menyigi Sekapur Sirih” bersama narasumbernya. Program ini menjadi salah satu agenda menuju Makassar Biennale 2021—Maritim: Sekapur Sirih, yang berlangsung di enam kota yakni Makassar, Bulukumba, Parepare, Pangkep, Labuan Bajo, dan Nabire. Pada episode art.e.fact podcast kali ini, Nurmala…