Artikel

  • Pelatihan Penulisan dan Penelitian Sekapur Sirih di Lima Kota

    Setelah pelaksanaan Makassar Biennale (MB) 2019 berhasil diselenggarakan di empat kota dan dua provinsi, kali ini MB 2021 akan melebarkan jangkauannya di lima kota dan tiga provinsi, yaitu Makassar, Parepare, Bulukumba (Sulawesi Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Nabire (Papua). Kelima kota itu akan menjadi bagian program pra-event Makassar Biennale 2021 sebagai titik penelitian…

    Read more

  • Pengalaman Seni Tiga Biennale di Indonesia

    Sebagai ajang seni rupa internasional dua tahunan, Jakarta Biennale, Biennale Jogja, dan Makassar Biennale merupakan peristiwa penting yang turut andil dalam pengembangan wacana seni dan kebudayaan, sekaligus menjadi wadah berbagi pengetahuan antarkalangan dengan modus seni. Kehadiran ketiga biennale itu ikut membangun ekosistem seni rupa Indonesia selama tiga dekade belakangan, dengan menawarkan berbagai praktik ‘strategi baru’…

    Read more

  • Bokong Truk Lintas Sulawesi

    VISUAL di bokong truk selalu menarik perhatian. Lukisan bergaya mooi indie berupa bentang alam seperti gunung atau hamparan persawahan paling jamak menghiasinya, selain lukisan potret tokoh film koboi atau siluet wajah dengan rokok di mulut. Kehadirannya dirayakan menjadi media ekspresi. Di fase ini, supir truk menyandarkan imaji tentang sesuatu yang ideal yang hilang atau tak…

    Read more

  • Borneo to Celebes

    Two Way Split AlbumThe Sperms (Balikpapan)The Hotdogs (Makassar)Punk Rock | 2020 | Self Production & Distribution SEKAPUR SIHIR Berbicara tentang split album Borneo to Celebes, ini akan susah untuk berlepas diri dari realitas pertemanan antara Fami Redwan (The Hotdogs) dan Dede Rukka (The Sperms). Fami, seorang pemuda Makassar yang ditangannya selalu membawa api penerang jalan…

    Read more

  • MURKA Rilis Video Lirik Single Ketiganya

    Setelah berhasil merilis single keduanya berjudul “Pulih” pada Maret 2020 lalu, kali ini Murka kembali menghadirkan single terbarunya yang lebih segar berjudul “Memanjakan Setan”. Dirilis dalam bentuk video lirik pada 27 Mei 2020, lagu “Memanjakan Setan” didedikasikan untuk orang-orang yang sedang merasa kinerjanya tidak diapresiasi dan mendapat caci maki, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun keluarga…

    Read more

  • Bunyi Tana Tiga Masa

    Pada mulanya dua batu diadu seperti bunyi hendak memantik api. Bunyi batu itu diadu dengan tempo makin cepat. Setelah itu, terdengar benturan bambu dalam tempo serupa. Lalu bebunyian lain turut menyertai benturan batu dan bambu itu. Mulai dari gesekan serupa kaki menyeka daun-daun kering, suara air mengalir, hingga teriakan “eii” dari seseorang yang sedari tadi…

    Read more

  • ArtefactId Luncurkan Seri Siniar

    Sebagai upayanya membentuk diri sebagai ruang arsip dunia seni rupa kawasan Sulawesi bagian selatan dan barat, ArtefactID mulai hari ini meluncurkan arsip audio berupa seri siniar (podcast) perbincangan yang berkaitan dengan seni rupa dan soal-soal yang melingkupi sekitarnya. Pada episode perdana, ArtefactId menyajikan rekaman panel Simposium Makassar Biennale (MB) 2019 bertajuk “Hulu, Hilir, dan Masyarakat…

    Read more

  • Panggilan Terbuka: Proposal Karya Normal Baru

    Sebuah kerja sama Jakarta Biennale, Biennale Jogja, dan Makassar Biennale Panggilan Terbuka: Proposal Karya Normal Baru Situasi krisis yang disebabkan pandemi global COVID-19 memberikan tantangan baru, tak hanya bagi Jakarta dan Indonesia, tetapi juga seluruh dunia akan sebuah masa depan di mana kondisi kemanusiaan menjadi begitu rentan akan hadirnya ancaman biologis, seperti virus dan mutasi-mutasi…

    Read more

  • Pasang Surut Citra dan Kata

    Seorang lelaki bercelana dengan balutan kain putih dan kaus abu-abu mengatur langkah melewati kerumunan orang yang duduk di atas bekas spanduk. Ia menghadap ke barat dengan membawa seekor ikan cakalang selebar telapak tangan orang dewasa. Sebuah stand mic telah tegap berdiri di atas jalan raya yang dipakai jadi panggung. Ia meletakkan ikan lalu meninggikan stand…

    Read more

  • Imigran, Difabel, dan Keserakahan

    FENOMENA gelombang pengungsi sejak awal abad ke-21 memunculkan seabrek persoalan berskala global. Beragam faktor mendasari fenomena ini, mulai dari perang, konflik sumber daya alam berkepanjangan, dan ‘krisis’ pada suatu wilayah tertentu (negara) yang berujung pada ketidakamanan dan ketidaknyamanan sehingga melahirkan jutaan manusia berpindah dan melintasi satu negara ke negara lain. Seiring proses perpindahan para pencari…

    Read more