Kelas yang dirancang berseri ini merupakan salah satu agenda dalam “Menghambur Menyigi Sekapur Sirih”, program menuju Makassar Biennale 2021 – Maritim: Sekapur Sirih. Kelas ini bersifat internal, diperuntukkan bagi para peserta penulisan dan penelitian di Makassar, Bulukumba, Parepare, Pangkep, Labuan Bajo, dan Nabire.
Pada episode kali ini, ArtefactID menyajikan rekaman Kelas Sekapur Sirih sesi kedua bersama Tasrifin Tahara (peneliti dan dosen Antropologi Universitas Hasanuddin), dan dipandu oleh Anwar ‘Jimpe’ Rachman (Direktur Makassar Biennale). Kelas yang berlangsung pada Minggu, 13 September 2020 via Zoom, ini dihadiri kurang lebih lima belas peserta dari enam kota yang terlibat dalam program ini.
Salah satu hal menarik yang disampaikan Tasrifin Tahara dalam kelas ini bahwa, “Ketika meneliti hal yang berkaitan dengan Sekapur Sirih, khususnya pada sumber pengetahuan praktik pengobatan tertentu, pencarian kita tidak boleh berhenti pada jawaban serupa: bersumber dari warisan melalui mimpi atau ayat-ayat kitab. Kita perlu menggali lebih dalam sumber pengetahuan pengobatan itu.”
Selengkapnya, pantau episode lain siniar art.e.fact di Anchor FM: https://anchor.fm/artefact7 dan Spotify: https://spoti.fi/36vD0RZ
Pengarsipan dalam bentuk audio ini tidak kami batasi hanya pada proyek yang kami kerjakan. Tim kerja ArtefactID juga mengundang Anda semua menyumbangkan berkas (file untuk kami bantu olah dan arsipkan di situs ini).