Anak Muda dan Kota
-
Kota Diperam dalam Lontang: Potret Makassar di Sudut-Sudut Sepi
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Makassar telah usai. Ketegangan dan hiruk pikuk pun turut usai. Patut disyukuri, tidak ada silang sengketa sebagaimana di daerah lainnya. Mereka yang tadinya beda pilihan, kembali duduk bersama, sambil bercerita pengalaman masing-masing. Warga yang terbelah, kembali pada aktivitasnya masing-masing. Dalam konteks ini, Makassar sangat membanggakan. Namun demikian, konstelasi…
-
Mengisi Spasi
Ketika Nadiem Makarim mendirikan Gojek pada tahun 2010 lalu, guncangan hebat kedua melanda pengusaha angkutan di Indonesia. Di Makassar, angkutan kota yang lazim disebut pete-pete segera makin sepi penumpang. Bangku-bangku penumpang angkot berwarna biru ini sudah sepi sejak hantaman pertama datang dari jasa pembiayaan kendaraan, ketika warga diberi kemudahan akses memiliki kendaraan pribadi. Hingga Oktober…
-
Anak Muda Menelusuri Relung Kota
Sebagai bagian pra event Makassar Biennale 2019, Tanahindie menggelar peluncuran dan diskusi buku Kota Diperam dalam Lontang/City Soaked in Drinking Stall pada 16.00 Wita, 23 Maret 2019 di Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E, Makassar. Bincang dan kupas buku dwibahasa ini akan menghadirkan tiga pembicara: Anwar ‘Jimpe’ Rachman (penyunting Kota Diperam dalam Lontang), Tasrifin Tahara (doktor…