Makassar Biennale
-

Revisi Memori, Batu-Batu, dan Bayang-Bayang di Malam Pembukaan Makassar Biennale 2021
Pukul 19.00 WITA, malam pembukaan Makassar Biennale (MB) 2021 “Maritim: Sekapur Sirih” terasa semakin hangat dan dekat. Tamu undangan komunitas dan pengunjung semakin bertambah, berdatangan, bertemu, berbagi cerita, dan berkumpul meskipun tetap harus menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Sembari seniman bersiap-siap untuk tampil, pengunjung yang semakin padat pun berpindah-pindah mencari tempat dan posisi nyaman mereka. …
-

Makassar Biennale 2021: Sekapur Sirih
Makassar Biennale (MB), ajang seni rupa rupa dua tahunan berskala internasional di Kota Makassar, akan digelar lagi keempat kalinya pada 1 September-31 Oktober 2021 di enam kota: Makassar, Pangkep, Parepare, Bulukumba (Sulawesi Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Nabire (Papua). Tahun ini, Tanahindie dan Yayasan Makassar Biennale sebagai pelaksana utama menetapkan subtema “Sekapur Sirih”…
-

Pengumuman Pemenang Lomba Foto “Sunset Kayak di Pantai”
Lomba foto “Sunset Kayak di Pantai” yang diselenggarakan oleh Tanahindie dan Makassar Biennale yang berlangsung selama 1 Juni – 7 Juli 2021 disambut antusiasme tinggi. Terhitung 242 foto yang dikirim oleh 92 peserta/akun dengan menggunakan basis media sosial, terutama Instagram. Inisiatif lomba ini mengajak warga untuk ‘membiasakan’ diri menikmati suasana sunset dari tempat yang tidak…
-

Tanroe Art Trip: Pameran Bersama Warga
Komunitas Jejak Jendela (JJ) yang digerakkan orang-orang muda menjadi salah satu dari enam seniman yang ikut pameran di Makassar Biennale (MB) 2019-Parepare. Komunitas JJ berdiri pada tahun 2017 yang berfokus pada isu sosial, pendidikan, dan literasi. Dalam berkegiatan di pelosok desa, Komunitas JJ biasanya berkolaborasi dengan komunitas lain. Dusun Tanroe, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten…
-

Kembali Berburu dan Meramu, Sedikit Cerita tentang Buku “Ramuan di Segitiga Wallacea”
Banyak hal datang tepat waktu, buku ini salah satunya. Kehadiran buku ini kontekstual karena dua hal yaitu pertama, karena pandemi dan kedua, mengingatkan kita bahwa riset serupa jangan sampai pudar, apalagi hilang. Di saat awal pandemi menyerang lebih dari setahun lalu, orang-orang panik. Dunia sains kedokteran modern kelimpungan. Pandemi yang dulunya hanya dibaca dalam buku,…
-

Berkerumun Mencipta Harapan
Hampir jam lima sore ketika Roberta Muyapa yang duduk di meja menghadap jalan dari lantai dua Sandiwara Kopi, berusaha menenangkan saya yang barangkali terlihat gelisah, “Kawan, tidak apa-apa kita mulai agak telat eh. Biasa toh, jam karet.” Saya mengiyakan sambil memalingkan wajah dari arah parkiran motor ke arahnya. Sebenarnya saya sudah tahu kalau diskusi buku…
-

Dari Hutan hingga ke Dapur; Rupa-rupa Pengobatan Warga di Bentang Wallacea
Apakah kamu punya pengalaman langsung menyembuhkan diri dengan pengobatan tradisional? Atau, kapan terakhir kali menengok ramuan herbal dan menjadikannya obat di kala sakit melanda? Dominasi sistem kesehatan modern membuat kita bergantung pada rumah sakit, dokter, dan obat-obatan kimia sebagai pilihan utama dan mungkin satu-satunya jalan dalam mencari kesembuhan penyakit. Wajar saja manusia panik ketika virus…


