artefact

  • Program Magang Makassar Biennale 2021

    Magang adalah program belajar yang dibuka untuk mahasiswa dan warga secara umum untuk ikut bergabung menjadi tim kerja Makassar Biennale 2021. Progam ini akan berlangsung secara offline. Seluruh peserta magang yang terpilih akan menjalani lokakarya (workshop) selama beberapa hari guna mengenali lebih jauh segala hal yang berhubungan dengan konsep, cara bekerja dan berkenalan dengan seluruh…

    Read more

  • Cerita dan Tawa Daeng Caddi yang Meledak di Kolong Rumah

    Lepas setengah jam setelah azan ashar mengumandang di masjid Pondok Pesantren DDI Asshiratal Mustaqim, Bonto Perak, Baru-Baru Tangnga, sebuah avanza putih merayap pelan tidak begitu jauh dari tempat ibadah. Dua orang lelaki turun dari kendaraan dan dihampiri dua lelaki yang lain. Mereka berempat kemudian menurunkan seperangkat alat pelantang suara, proyektor, tripod, dan sejumlah peralatan lain…

    Read more

  • Tanroe Art Trip: Pameran Bersama Warga

    Komunitas Jejak Jendela (JJ) yang digerakkan orang-orang muda menjadi salah satu dari enam seniman yang ikut pameran di Makassar Biennale (MB) 2019-Parepare. Komunitas JJ berdiri pada tahun 2017 yang berfokus pada isu sosial, pendidikan, dan literasi. Dalam berkegiatan di pelosok desa, Komunitas JJ biasanya berkolaborasi dengan komunitas lain. Dusun Tanroe, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten…

    Read more

  • Sunset Kayak di Pantai

    Bagaimana mengabadikan momen matahari terbenam (sunset) bila bukan dari pantai? Bagaimana membuat foto-foto itu tetap elok dipandang tanpa perlu ke daerah Pantai Losari (karena matahari terbenam yang konon salah satu yang tercantik di dunia itu terhalang pembangunan reklamasi)? Tanahindie & Makassar Biennale, bekerja sama dengan sejumlah komunitas serta lembaga menyelenggarakan lomba foto “Sunset Kayak di…

    Read more

  • Kembali Berburu dan Meramu, Sedikit Cerita tentang Buku “Ramuan di Segitiga Wallacea”

    Banyak hal datang tepat waktu, buku ini salah satunya. Kehadiran buku ini kontekstual karena dua hal yaitu pertama, karena pandemi dan kedua, mengingatkan kita bahwa riset serupa jangan sampai pudar, apalagi hilang. Di saat awal pandemi menyerang lebih dari setahun lalu, orang-orang panik. Dunia sains kedokteran modern kelimpungan. Pandemi yang dulunya hanya dibaca dalam buku,…

    Read more

  • Refocusing Pakarena, Kolaborasi Pakarena dan Foto

    Masa pandemik COVID-19 tidak membuat seniman di Makassar surut berkreativitas. Salah satu contoh, maestro Pakarena, Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum akan menampilkan karyanya, hasil kolaborasi dengan seniman foto Goenawan Monoharto. Judul kolaborasi pertunjukannya Refocusing Pakarena akan disajikan di Hotel Remcy Panakukang Makassar, Sabtu 5 Juni 2021, pukul 16.00 Wita sampai selesai. Menurut Dewi Ritayana, narahubung proyek…

    Read more

  • Berkerumun Mencipta Harapan

    Hampir jam lima sore ketika Roberta Muyapa yang duduk di meja menghadap jalan dari lantai dua Sandiwara Kopi, berusaha menenangkan saya yang barangkali terlihat gelisah, “Kawan, tidak apa-apa kita mulai agak telat eh. Biasa toh, jam karet.” Saya mengiyakan sambil memalingkan wajah dari arah parkiran motor ke arahnya. Sebenarnya saya sudah tahu kalau diskusi buku…

    Read more

  • Dari Hutan hingga ke Dapur; Rupa-rupa Pengobatan Warga di Bentang Wallacea

    Apakah kamu punya pengalaman langsung menyembuhkan diri dengan pengobatan tradisional? Atau, kapan terakhir kali menengok ramuan herbal dan menjadikannya obat di kala sakit melanda? Dominasi sistem kesehatan modern membuat kita bergantung pada rumah sakit, dokter, dan obat-obatan kimia sebagai pilihan utama dan mungkin satu-satunya jalan dalam mencari kesembuhan penyakit. Wajar saja manusia panik ketika virus…

    Read more

  • Melacak Akar Pengobatan: Dari Doa, Tradisi, Hingga Modern

    Di kompleks perumahan di Jalan Anggrek malam itu tampak sepi. Tidak ada aktivitas warga duduk di beranda rumah. Mungkin karena hujan yang baru reda menjelang magrib membuat aktivitas luar rumah dikurangi. Saya mengabarkan kepada kawan-kawan di grup WhatsApp supaya berkumpul dulu di Warkop Shiniki karena lokasinya berada di jalan yang sama meski beda lorong. Menanggapi…

    Read more

  • Kesetiaan Kepada Pilihan

    Tahun 1972, saya terdaftar dan masuk sebagai mahasiswa Fakultas Filsafat UGM. inilah tahun awal saya sebagai mahasiswa, dan pada tahun itulah pula saya mengenal grup teater Gajah Mada.  Perkenalan ini dimulai ketika suatu sore saya melintasi boulevard Bulaksumur yang membelah kampus UGM, dan di pinggiran sisi lain boulevard saya menyaksikan sekelompok mahasiswa yang sedang melatih…

    Read more